Sabtu, 16 Januari 2016

Pengertian Dan Macam-Macam Syirik

Pengertian Dan Macam-Macam Syirik Syirik merupakan tambahan untuk menyamakan Allah dengan Allah dalam Rububiyah dan Uluhiyyah Allah. Uluhiyyah umumnya mengasosiasikan Tuhan, yaitu hal-hal yang Tuhan kekhususan, seperti selain berdoa kepada Allah selain berdoa kepada Tuhan, atau mengubah bentuk ibadah seperti pembantaian (kurban), bernadzar, berdoa dan sebagainya pada orang lain.
Oleh karena itu, orang-orang yang menyembah selain Allah tidak berarti dia menempatkan ke tempat ibadah dan memberikannya kepada seorang yang tidak sah, dan itu adalah kebrutalan terbesar. 

Pengertian Dan Macam-Macam Syirik

Ada Dua Jenis syirik : Syirik Besar dan Syirik Kecil.
A. Syirik Besar
Dapat menghapus penyebab Islam dan membuatnya tinggal di dalam neraka, jika ia mati dan tidak mau bertobat daripadanya.
  • Syirik Besar adalah mengubah beberapa bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti selain berdoa kepada Tuhan atau lebih dekat dengan dia dengan pembantaian, mengorbankan, dan Nadzar kepada selain Allah, baik ke makam, jin atau setan, atau mengharapkan sesuatu selain Allah, bahwa tidak ada kekuatan selain Alloh untuk terhindar dari bahaya.
Syirik Besar itu ada Empat Jenis.
  • Syirik Do’a, yang di samping berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia juga berdoa untuk jenis lain (yang dianggap Tuhan).
  • Syirik Niat, keinginan dan tujuan, yang ia menunjukkan ibadah kepada selain Allah.
  • Syirik ketaatan, yang dipatuhi kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah.
  • Syirik Mahabbah (cinta), yang menyamakan selain Allah dengan Allah dalam kasih.
B. Syirik Kecil
Syirik tidak mendorong sedikit keluar dari agama Islam, tetapi mengurangi tauhid dan wasilah (perantara) untuk syirik besar.
Syirik Kecil Ada dua macam.
  • Syirik Zahir (Nyata), yang merupakan syirik kecil dalam bentuk kata-kata dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.
Kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Arti: Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka dia telah melakukan kekufuran atau syirik”
Qutailah Radhiyallahuma mengatakan bahwa ada seorang Yahudi yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengatakan: “Sesungguhnya kalian lakukan syirik. Anda berkata: “Pada kehendak Allah dan kehendak-Mu” dan berkata: “Dengan Ka’bah”. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Sahabat ketika hendak bersumpah untuk mengatakan, “Demi Allah, Pemilik Ka’bah” dan berkata: “Pada kehendak Allah dan kemudian pada kemauan Anda”
Syirik dalam bentuk kata-kata, kata-kata yaitu. “Kalau bukan karena kehendak Allah dan kehendak fulan” Pidato yang salah, dan kebenaran. “Kalau bukan karena kehendak Allah, kemudian karena kehendak begitu dan begitu “
Kata (kemudian) menunjukkan urutan tertib, yang berarti hamba membuat keinginan untuk mengikuti kehendak Allah.
  • Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam keinginan dan niat, seperti riya ‘(ingin dipuji orang) dan sum’ah (ingin mendengar), dan lain-lain.
Kata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
“Memang saya takut sebagian besar dari Anda pada syirik kecil.” Mereka (para sahabat) bertanya: “Apakah syirik kecil, wahai Rasulullah?” .Beliau shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Itu riya'”

Syirik

Berikut Adalah Firman-firman Alloh SWT, Mengenai Syirik

وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

“Dan Barangsiapa menyembah Tuhan yang lain di samping Allah, Padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, Maka Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.”(QS: AL-Mu’minnun : 117).

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam”, Padahal Al masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (QS : AL-Maa-idah : 72).

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”.(QS : AN-Nisaa’ : 116).

وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.”(QS : Luqman : 13).

ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan”. (QS : AL-An’aam : 88).

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi”. (QS : Az-Zumar : 65).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar