Rabu, 18 Mei 2016

Remaja Harapan BANGSA

GENERASI-TERBAIK-PEMUDA-INDONESIA
NEGERI yang aman sentosa, tenteram dan semuanya berlimpah akan bisa menjadi negeri yang bangkrut kelaparan dimanamana, selalu dicekam ketakutan.
Itu adalah perumpamaan yang diberikan Allah kepada manusia dalam firman-Nya :
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezqinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. [QS. An-Nahl : 11 2]
Ayat tersebut mensiratkan bahwa ketaqwaan penduduk suatu negeri kepada Allah Ta’ala sangat berpengaruh terhadap nasib penduduk itu sendiri. Untuk itulah agar nasib bangsa ini tidak terpuruk perlu diadakan pembenahan dsebelum semua terlanjur.
Perbaikan itu harus dimulai dari diri kita dan keluarga kita, kemudian kita mengajak yang lain. Terutama kepada para remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa ini. Karena awal dari kerusakan akhlak adalah tidak terdidiknya remaja dan pemuda kirta dengan baik.
Sehingga kenakalan remaja meningkat dimana-mana, dan para remaja, pemuda semakin jauh dari tuntunan agama. Dalam firman-Nya Allah Ta’ala menegaskan bahwa :
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib dari suatu kaum hingga mereka merubah sendiri keadaan yang ada pada mereka. [QS. Ar-Ra’d : 11]
Perubahan itu harus dilakukan dan dimulai dari para remaja. Karena remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke sesuatu yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja.
Masa remaja merupakan masa transisi dimana terjadi perubahan pada dirinya baik secara mental, spiritual, dan juga mencakup perubahan fisik, psikis, maupun perubahan sosial. Pada masa transisi tersebut besar kemungkinan menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku penuh sensasi.. Pada kondisi tertentu sensasi yang diinginkan bisa menjadi bencana bagi dirinya. Karena tidak adanya control dalam melakukan sesuatu. Yang penting senang ga peduli dengan yang lain.
Sehingga norma susila dan norma agama ditinggalkan begitu saja ini terbukti dengan semakin meningkatnya tingkat kenakalan remaja di negeri ini. Karena usia remaja, adalah saat terlewatinya masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Merupakan masa kritis dan salah satu bagian terpenting dalam pembentukan karakter manusia. Seiring denga perubahan fisik dan psikis muncullah prilaku menyimpang atau kenakalan. Kenakalan didefenisikan sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, menyimpang dari hukum dalam masyarakat, peraturan sosial, adat, hukum dan agama.
Oleh karena itu setiap tindakan remaja yang dianggap salah atau tidak pada tempatnya dapat dikatakan atau dikualifikasikan sebagai kenakalan. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu diperlukan etika pergaulan yang baik dan Islami agar terhindar dari kenakalan remaja Ajaran Islam adalah satusatunya pedoman hidup yang sempurna.
Karena Islam mengatur ummat manusia dari hal terkecil dalam kehidupan hingga hal-hal yang besar. Penanaman tentang Islam seharusnya dilakukan sedini mungkin terhadap anak-anak, sehingga dalam melewati masa remaja sudah ada benteng iman dalam dirinya. Pergaulan yang baik menurut syariat Islam adalah pergaulan yang tidak merugikan siapa pun terutama diri kita sendiri, baik itu kerugian di dunia maupun kerugian kelak di hari akhir. Oleh karena itu Islam mengatur pergaulan manusia agar sesuai dengan syariat. Islam telah mengatur perilaku remaja dalam pergaulan.
Etika dalam bergaul akan menentukan kualitas seseorang baik dihadapan manusia maupun dihadapan Allah Ta’ala Islam adalah satu-satunya agama yang mengatur tata cara dan etika pergaulan yang baik. Apabila apa yang Islam ajarkan diamalkan niscaya tidak akan ada kejahatan dan tidak ada kenakalan remaja. Yang ada hanyalah remaja yang santun, taat beribadah dan gemar mengajak kebaikan.
Etika pergaulan dalam Islam itu diantaranya adalah.:
(1) Mengucapkan Salam : Mengucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim. Ucapan salam merupakan doa, dengan kata lain kita telah mendoakan orang tersebut.
(2) Meminta Izin : Meminta izin disini berarti menghargai hak-hak orang lain. Jadi muslim itu tidak semena-mena melanggar hak-hak orang lain tanpa seizinnya.
(3) Menghormati Orang yang Lebih Tua dan Menyayangi yang Muda : Islam mengajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Hakekatnya Islam mengajarkan kasih sayang yang luarbiasa besar diantara ummat manusia.
(4) Bersikap Santun dan Tidak Sombong : Islam melarang manusia mempunyai sifat sombong. Yakni membanggakan diri dan menolak kebenaran. Dalam bergaul tidak bolek merasa dirinya lebih dari yang lain. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang sombong.
(5) Jauh dari penyakit hati : Penyakit hati yang sering hinggap dalam pergaulan dan merusak hubungan baik diantara sesame adalah iri dan dengki. Penyakit ini akan berdampak dan berkembang menjadi kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik diantara sesama. Iri hati dan dengki merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketidaktenangan serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.
(6) Mengisi Waktu luang dengan Kegiatan yang Bermanfaat : Islam mengajarkan manusia untuk menghargai waktu. Untuk itu janganlah membuang-buang waktu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya karena waktu tidak akan berhenti dan kita semakin sedikit kesempatan menggunakannya.
(7) Mengajak Orang Lain untuk mengikuti jalan petunjuk : Islam mengajarkan untuk mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Karena hanya Islamlah yang mampu member petunjuk menuju jalan kebenaran dan keselamatan
Untuk mendidik anak-anak hingga remaja yang baik maka dibutuhkan beberapa kiat yang bisa membantu pembentukan karakter anak dan remaja diantaranya adalah:
(1) Lingkungan yang Baik: Lingkungan merupakan factor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik,dengan demikian maka peluang bagi remaja atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan menjadi sempit bahkan bisa hilang sama sekali..
(2) Pembinaan dalam Keluarga: Keluarga adalah factor utama dalam membentuk pribadi seorang anak, jadi untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga.
(3) Memilih Sekolah bagi Anak.: Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja. Memilih sekolah yang tepat sangat menentukan sikap dan perilaku anak. Pada sekolah yang hanya mengedepankan kualitas pendidikan formal angka kenakalan lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang mengedepankan pembentukan akhlak bagi siswanya.
Yang jelas orang tua harus bisa memilihkan sekolah yang tepat bagi anaknya dengan melihat dan menanyakan kurikulum yang diajarkan. Sekolah yang mengedepankan perbaikan akhlak disamping prestasi akademik akan melakukan kegiatan berupa program mentoring untuk membina siswa didiknya aktif pada kegiatan keagamaan. Kegagalan dalam membina remaja akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu harus diberikan jalinan kuat kepada para remaja agar menjadi remaja yang taqwa dan punya semangat berbangsa.
Remaja, Agama dan Bangsa pada hakikat memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Bangsa yang kuat terletak dari pemudanya yang kuat. Pemuda yang kuat adalah mereka yang beriman dan taqwa sehingga jauh dari segala bentuk kenakalan dan kemaksiatan.
Apabila akhlak pemuda rusak maka rusaklah bangsa ini. Remaja harusnya mempunyai aktifitas yang bisa merangsang munculnya semangat perubahan, sekaligus mempunyai sifat sebagai pejuang. Remaja yang tidak memiliki semangat juang akan melihat tantangan sebagai beban berat, mereka cenderung menghindarinya dan bersantai ria masa bodoh dengan yang terjadi.
Bahkan remaja yang seperti ini akan dengan sukarela menerima posisi kehidupan yang tidak terhormat.. Remaja Islam akan selalu berjuang untuk menjadikan tantangan sebagai motifasi demi kesejahteraan umat manusia. Kontek beragama yang harus ditempuh remaja ataupun pemuda Islam adalah Islam secara kaffah. Jadi bukan pemuda yang tanggung setengah-setengah dalam beragama.
Pemuda Islam harus Nampak aksinya dalam bentuk pengamalan ilmu tentang Islam yang dimilikinya. Untuk itu harus ditanamkan kepada pemuda bahwa agama merupakan sarana untuk mengangkat harkat dan derajat manusia di hadapan Allah.
Dengan demikian, pemahaman yang benar terhadap agama akan mampu membangun kekuatan moral yang tangguh dan harmonis, sebagai salah satu syarat membangun bangsa agar tidak terpuruk dan terjerumus dalam kemunduran.
Untuk membangun bangsa menuju kepada kemajuan dan kejayaan, tidak hanya menitik beratkan pada pembangunan “fisik” , tetapi ada yang lebih penting untuk dibangun, yaitu pembangunan mental dan moral anak bangsa. Maka tugas penting daripada orang tua yaitu menanamkan pendidikan agama sejak dini kepada anak-anak Remaja dan pemuda ibarat sumber daya dalam setiap tubuh koloni maupun kelompok, baik itu dalam lingkup kecil ataupun luas seperti negara. Mereka merupakan motor penggerak dan penentu kemajuan bangsa.
Sebuah negara akan menjadi kuat eksistensinya, ketika para pemudanya mampu tampil aktif dan dinamis di tengah masyarakat dengan ketauhidan yang kuat dalam hati. Kita semua tahu, tongkat estafet pembangunan karekter bangsa dan negera ini akan terus berganti dari masa ke masa, dan seiring dengan pergantian generasi ke generasi berikutnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan sosok generasi yang tangguh dan ulet untuk mengemban amanah besar ini.
Pemuda, dengan segala kelebihan dan keistimewaannya sangat diharapkan untuk dapat mewujudkan cita-cita nasional menuju bangsa yang bermartabat dan berdaulat secara utuh. Tentunya pemuda yang dimaksud adalah mereka-mereka yang mempunyai jiwa nasionalisme, patriotisme serta didukung dengan kekuatan iman dan tauhid dalam hidupnya.(Roe)

Mayjend (purn) Kivlan Zen “PKI Sangat Berbahaya“

PKI-SANGAT-BERBAHAYA-KIVALN-ZEIN-KAJIAN
Solo – Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.IP.,M.Si minggu (11/10) menyampaikan ceramah tentang bahaya laten PKI di Gedung Pengajian MTA Pusat jalan Ronggowarsito 111 A Surakarta. Hadir pada saat itu para perwira kepolisian dan para perwira TNI se Solo Raya.
Kehadiran para perwira Militer ini merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi warga MTA. Acara spesial ini juga dihadiri lebih dari 20 ribu warga dan simpatisan MTA, hingga tak pelak lagi pengunjung membludak sampai halaman gedung berkapasitas 8 ribu jamaah ini, bahkan meluber sampai halaman dan gedung beberapa sekolahan di sekitarnya. Panasnya cuaca tidak menghalangi pengunjung untuk menyimak ceramahnya sang jendral.
Mereka yang tidak kebagian tempat bisa mendengarkan dan menyaksikan jalannya ceramah dari sekitar gedung melalui layar televisi ataupun hanya mendengatkan lewat radio. Acara yang disiarkan secara live (langsung) ke seluruh dunia ini mendapatkan applause yang luar biasa bagi.
Seluruh cabang dan perwakilan MTA se Indonesia. Mereka semua yang menyaksikan siaran langsung ini mengkases melalui MTA TV ataupun TV streaming. Kivlan Zen memang tokoh yang fenomenal, dengan berbagai pernyataan dan sikapnya diberbagai media yang menandakan sosok tegas dan pemberani.
Termasuk keberaniannya mengungkap kebenaran dari berbagai peristiwa di tanah air. Salah satunya adalah kebenaran sejarah kelam Indonesia atas beberapa pemberontakan PKI. Kemudian dengan gencarnya dia menyuarakan akan bahaya yang muncul dengan kembali eksisnya PKI (Partai Komunis Indonesia). Partai yang dilarang pada era Orde Baru berdasarkan TAP MPRS/1966.
Dan saat ini banyak dihembuskan kemunculan kembali PKI, dan menjadi topic hangat diberbagai media. Dengan penuh semangat Kivlan Zen menanggapi rencana Presiden Joko Widodo yang akan meminta maaf kepada keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dia menilai apabila langkah itu dilakukan artinya pemerintah mengakui seluruh rakyat Indonesia bersalah. “Kalau pemerintah minta maaf, berarti pemerintah mengakui dirinya salah dalam peristiwa 1965. Termasuk juga pemerintah mengakui Angkatan Darat bersalah, NU bersalah, Muhammadiyah bersalah dan seluruh rakyat Indonesia bersalah terhadap PKI dalam tragedi tahun 1965,” Ungkapnya. Menurut Kivlan , banyak sekali yang menjadi korban keganasan PKI.
Tokoh Islam dan tokoh nasionalis dan rakyat yang tidak pro dengan PKI juga dibantainya. “Tahun 1965, banyak kyai dan ulama dari berbagai pondok pesantren dibantai besarbesaran oleh PKI. Puncaknya terjadi peristiwa G30S/PKI yang membantai dengan keji jenderal-jenderal Angkatan Darat.
Hingga terjadi euphoria massa untuk membalas kekejian PKI itu,” cethusnya.. Kivlan menilai apabila Presiden Jokowi atas nama pemerintah Indonesia meminta maaf kepada PKI maka dia telah membuka pintu lebar-lebar kepada ideologi komunis gaya baru untuk kembali menjajah Indonesia.
Kivlan juga sempat menceriterakan sejarah berdirinya PKI di Indonesia, perkembangannya dan beberapa pemberontakan PKI yang berhasil digagalkan hingga terjadinya pemberontakan G30S PKI yang juga berakhir dengan kegagalan serta dilarangnya PKI hidup lagi di bumi Indonesia oleh pemerintahan Orde Baru. Sikap tegas juga dikeluarkan oleh pimpinan pusat MTA (Majlis Tafsir Al-Qur’an) Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina. “ PKI adalah partai yang atheis, tidak mengenal agama dan Tuhan.”
Jadi sangat bertentangan dengan Islam. Itu terbukti dengan kekejamannya menyiksa dan membunuh para ulama, ustadz dan pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat serta rakyat yang tidak mengerti apa-apa, asal tidak sepaham dengan mereka maka tak segan-segan disiksa dan dibunuhnya.” Paparnya.
Kemudian Al Ustadz juga memerintahkan kepada jajaran pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga sma yang berada dibawah naungan yayasan MTA untuk menambah mata pelajaran mengenai peristiwa pemberontakan PKI, agar generasi penerus paham akan sejarah bangsanya sendiri, sehingga tidak mudah terpropaganda oleh oknum-oknum yang memainkan kekuasaan (Roe)

Kepastian Masuk NERAKA Untuk Sebagian Manusia

neraka-dan-syurga-artikel-islam
Segala puji hanya layak untuk Allah, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Saw, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya. Salam untuk seluruh Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya
Manusia telah diberi oleh Allah kemampuan yang sangat luar biasa, diantaranya adalah kemampuan unuk membaca hukum-hukum sunatullah di alam ini atau orang awam sering menyebutnya dengan istilah hukum Alam atau hukum ilmu PASTI. Kecerdasan manusia membuat mereka sangat pandai untuk mencermati sifat spesifik dari sebuah kejadian yang ada di dalam kehidupan ini. Dengan kepandaian akal manusia sering mereka mengatakan sebagai kepastian ilmu PASTI.
Bila manusia biasa membaca hukum alam dengan sangat lihainya, maka seharusnya manusia mau pula membaca hukum Allah dalam kitab suciNya dengan sungguh-sungguh pula karena hukum itu lebih pasti dari ILMU PASTI, sehingga mereka akan menemukan hukum sunatullah yang PASTI yang telah ditetapkan oleh Allah dalam kitab suci Al-Qur’an , dan itu PASTI akan terjadi sebagaimana hukum sunatullah yang ada di alam ini.
Allah telah membuat kepastian untuk memasukkan ke dalam NERAKA kepada sebagian manusia sebagaimana digambarkan seperti dalam ayat berikut,

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِّن مَّاء غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاء حَمِيماً فَقَطَّعَ أَمْعَاءهُمْ

(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam NERAKA, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya (QS. 47:15)

Allah memberikan pengertian yang sangat jelas kepada manusia agar mereka membaca dengan cermat segala sunatullah yang terjadi di alam ini dan sekaligus yang telah Allah tetapkan di dalam Al-Qur’an. Karena semua sunatullah itu akan terjadi, sebagaimana firmannya pula

{س} هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِن فَوْقِ رُؤُوسِهِمُ الْحَمِيمُ ﴿١٩﴾ يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ ﴿٢٠﴾ وَلَهُم مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ ﴿٢١﴾ كُلَّمَا أَرَادُوا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ ﴿٢٢﴾ إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤاً وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ ﴿٢٣﴾ وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَى صِرَاطِ الْحَمِيدِ

Inilah dua golongan (golongan mu’min dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api NERAKA. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (QS. 22:19)
Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). (QS. 22:20)
Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (QS. 22:21)
Setiap kali mereka hendak ke luar dari NERAKA lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan):”Rasailah azab yang membakar ini”. (QS. 22:22)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. (QS. 22:23)
Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki(pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji. (QS. 22:24)

Kepastian untuk masuk ke dalam NERAKA dengan siksa yang begitu dahsyat adalah diperuntukkan terutama kepada manusia-manusia yang menghalangi tersebarnya kebenaran dari Allah dan mereka membuat bengkok kebenaran Allah, dan dengan itu Allah memberikan balasan NERAKA kepada mereka. Sebagaimana dalam firman Allah

فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ بِهِ وَمِنْهُم مَّن صَدَّ عَنْهُ وَكَفَى بِجَهَنَّمَ سَعِيراً

Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya. (QS. 4:55)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْاْ إِلَى مَا أَنزَلَ اللّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنكَ صُدُوداً

Apabila dikatakan kepada mereka:”Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (QS. 4:61)

فَبِظُلْمٍ مِّنَ الَّذِينَ هَادُواْ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ اللّهِ كَثِيراً

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (QS. 4:160)

الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجاً وَهُم بِالآخِرَةِ كَافِرُونَ

(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat”. (QS. 7:45)

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam NERAKA Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan. (QS. 8:36)

وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَارِهِم بَطَراً وَرِئَاء النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَاللّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung-kampung dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. (QS. 8:47)

اشْتَرَوْاْ بِآيَاتِ اللّهِ ثَمَناً قَلِيلاً فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِهِ إِنَّهُمْ سَاء مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. (QS. 9:9)

الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجاً وَهُم بِالآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ

(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. (QS. 11:19)

الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجاً أُوْلَـئِكَ فِي ضَلاَلٍ بَعِيدٍ

(yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok.Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. (QS. 14:3)

الَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَاباً فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُواْ يُفْسِدُونَ

Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (QS. 16:88)

الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ

Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka. (QS. 47:1)

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَشَاقُّوا الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الهُدَى لَن يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئاً وَسَيُحْبِطُ أَعْمَالَهُمْ

Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta memusuhi rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun.Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. (QS. 47:32)

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. (QS. 47:34)

Sekian banyak keterangan yang sangat terang, PASTI dan nyata bagi orang-orang yang menghalang-halangi tersebarnya kesholihan, tersebarnya kebenaran, tersebarnya keadilan, tersebarnya kebaikan, maka mereka para penghalang-penghalang itu dipastikan akan dimasukkan kedalam NERAKA (An-NAAR)

Para penghalang dakwah kebenaran, ketika mereka hidup di dunia ini sudah menghadapi berbagai kesulitan akibat mereka menghalangi dakwah kebenaran, seharusnya mereka segera bertaubat. Sebelum kemudian mereka mati dan tidak dapat lagi menerima pemaafan dari Allah SWT karena kejahatan besar mereka.

Bila mereka para orang-orang yang menghalangi dakwah tersebarnya kebenaran Agama Allah, kebenaran Al-Qur’an dan As-Sunnah itu dengan sadar mereka lakukan, maka bila keputusan Adzab dari Allah itu datang, mereka tidak akan bisa lepas dari siksa Allah selama-lamanya.

Gambaran NERAKA yang demikian dahsyat siksanya itu semua akan dirasakan oleh mereka yang di dunia ini membelokkan agama Allah dan menghalangi tersebarnya agama Allah SWT. Semoga Allah menyelamatkan kita yang mau bertaubat dari sifat-sifat burak dan jahat itu. Wallahu a’lam

Gaul Tanpa Pacaran


dosa-zina-bahaya-pacaran-larangan
PACARAN itu “GAUL”, lo ga’ pacaran ga’ “GAUL”.??? Pacaran, itulah fenomena yang banyak kita jumpai pada kebanyakan remaja.
Mereka berkata: Jika ga’ pacaran, bagaimana kita mengenal pasangan kita? Mereka juga berkata: Hidup hanya sekali, ko ga’ dinikmati? Apa mereka tidak sadar, walaupun mereka tidak pacaran sebenarnya mereka juga menikmati kehidupan?
Bagaimana tidak menikmati kehidupan? Mereka bernafas! Mereka juga beraktifitas? Maka bersabarlah, ber- ikhlaslah, dan bersyukurlah supaya mendapat berkah, berkah hanya dari Allah SWT.
Wahai para remaja, engkaulah generasi penerus orang tua, agama dan bangsa maka janganlah engkau dekat- dekat pada zina karena zina adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk, firman Allah SWT di dalam Q. S Al Israa’/ 17: 32, “dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah melarang manusia untuk mendekati zina, maka jauhilah larangan- larangan Allah jika engkau ingin mendapati kesudahan yang baik (surga).
Kita harus sadar dan paham bahwa mendekati zina dilarang, apalagi melakukan! Na’udzubillah! Jelas, perbuatan tersebut dilarang dan dilaknat! Sebagai contoh becak saja dilarang melewati jembatan, lho ko bus malah lewat, ya ga’selamat lach…!
Perumpamaannya gini: ada serombongan wisatawan sedang picnic dengan mengendarai sebuah bus, ketika mereka akan menuju suatu tempat mereka harus menyeberangi sungai melalui jembatan, tetapi di depan jembatan ada peringatan “Becak di larang lewat!” .
Karena mereka didorong oleh hawa nafsu, mereka melewati jembatan tersebut beserta bus yang mereka tumpangi. Lalu, kemungkinan apa yang akan terjadi? Tentu, mereka akan terjun ke sungai bersama dengan bus yang mereka tumpangi. Dari perumpamaan kejadian tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa jika Allah melarang kita, maka janganlah kita melanggar supaya kita selamat. Jika Allah dan Rasul sudah menetapkan suatu ketetapan, maka janganlah kita menentang.
Firman- Nya;
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (QS. Al Ahzab/ 33: 36).
Betul bukan, jika orang-orang mukmin menawar-nawar apa yang dah jadi ketetapan Allah dan Rasul maka manusia itu sendiri akan menerima azab karena kesesatannya. Berbagai masalah pergaulan yang terjadi di kalangan umat Islam, khususnya di kalangan remaja muslim memang sudah banyak menimbulkan kebimbangan dan keraguan.
Banyaknya kejadian di luar dugaan yang terjadi tersebut karena masalah pergaulan yang di luar batas agama, melanggar aturan dan ajaran agama yang sudah dijelaskan oleh Allah dalam Al- Qur’an. Insya Allah hal-hal tersebut bisa dihindari jika orang tua dan anak ada komunikasi yang baik.
Hal tersebut bisa terjadi dengan adanya beberapa factor, diantaranya:
(1)  Mereka tidak mempunyai aktifitas positif, contoh:
a. Nonton TV yang acaranya tidak edukatif
b. Banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk main- main, nongkrong atau jalan- jalan.
(2)  Tidak percaya dengan janji Allah tentang jodoh. Mengapa?
a. Karena orang tua tidak membekali dengan agama yang kuat
b. Orang tua prihatin, tetapi prihatin karena anaknya tidak punya pacar
Sudah berapa banyak pemuda dan pemudi muslim yang terlibat dalam pergaulan bebas? Sudah berapa banyak pemuda dan pemudi muslim yang terlibat dalam perzinaan? Baik perzinaan yang terjadi karena pemaksaan salah satu pihak, ataupun “sama maunya” .
Dan sudah berapa banyakkah pemuda dan pemudi muslim yang terjebak ke dalam kehamilan di luar nikah? Ketika kita memandang berbagai permasalahan yang terjadi akibat pergaulan bebas tadi tentunya kita sebagai orang yang mengaku muslim merasa malu dengan berbagai kejadian tersebut.
Kita sebetulnya hidup di Negara yang mayoritas penduduknya adalah beragama Islam, tapi mengapa ajaran Islam yang mulia ini justru kesuciannya dikotori dan diinjakinjak oleh orang Islam sendiri dengan kejadian yang sudah disebut di atas? Seolah-olah Islam tidak pernah menerangkan dan mengajarkan kepada kita tentang bagaimana pergaulan yang disyariatkan oleh Islam.
Begitulah jika manusia tidak mau tahu tentang hukum yang sudah ditetapkan oleh Allah yang hanya memperturutkan hawa nafsunya yang rendah. Maka jika manusia berbuat demikian, mereka termasuk generasi yang jelek (QS. Maryam/ 19: 59).
Tentunya hal ini dapat kita jadikan sebagai bahan introspeksi bagi diri kita masing-masing, baik yang sudah melakukan, yang sedang melakukan, dan yang baru akan melakukan pergaulan bebas.
Bagi yang sudah pernah melakukan pastinya sudah bisa merasakan bagaimana nikmatnya kenikmatan sesaat yang bisa dirasakan ketika mereka melakukan “pergaulan bebas” – dalam hal ini bisa berupa (maaf) kumpul bebo, main-main bersama tanpa tujuan yang jelas, FB-an, SMS-an, atau pacaran berduaan sampai berpegang-pegangan tangan, dan sebagainya. Pacaran memang “GAUL” . “GAUL” yang dimaksud penulis yaitu;
(1) Grounded (bertahap)
Banyak media yang bisa kita baca bahwa mereka melakukan zina dengan tahapantahapan yang dimulai dari hal yang kecil, seperti bermula dari kenalan (SMS dll), jumpa darat, kencan, jalan-jalan dan seterusnya. Dari hal yang kecil menuju kepada yang besar.
Dengan terus menerus mereka melakukan maksiat maka akan mengakibatkan kerasnya hati, jauh dari Allah, dan imannya lemah. Iman itu bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Terus menerus melakukan maksiat juga akan mengakibatkan maksiat tersebut menjadi suatu kebiasaan sekaligus tempat bergantung bagi pelakunya. Sungguh, jika jiwa itu terbiasa dengan suatu hal maka akan sulit untuk berpisah dengannya.
Jika ini telah terjadi pada pelaku maksiat maka akan sulit melepaskan diri dari maksiatnya dan setan akan membukakan untuknya pintu-pintu kemaksiatan lainnya yang lebih besar dan lebih dahsyat dari sebelumnya. Itulah tahapantahapan yang direncanakan setan dalam mesesatkan manusia.
Walaupun mereka memandang dunia itu lebih indah tetapi yang sebenarnya adalah surga merupakan kesudahan yang baik, sebagaimana firman Allah di dalam QS. Ali Imran/ 3: 14, yaitu;
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” .
(2) Addicted (ketagihan)
Bermula dari yang kecil sehingga menyebabkan manusia sering mengulangi perbuatan maksiat (ketagihan) maka akan semakin melemahkan cinta kepada Allah dan menguatkan cinta kepada selain-Nya dalam hati manusia tersebut.
Bahkan lemahnya iman dapat menguasai dan mendominasi diri ini sehingga tidak tersisa dalam hati ini tempat untuk cinta kepada Allah kecuali sedikit bisikan jiwa. Pengaruh iman tidak akan terasakan dalam melawan dorongan jiwa, menahan maksiat serta menganjurkan berbuat baik.
Akibatnya diri ini akan semakin terperosok ketagihan ke dalam lembah nafsu syahwat dan perbuatan maksiat. Sehingga noda hitam (dosa) menumpuk di dalam hati dan akhirnya memadamkan cahaya iman yang lemah dalam hati.
(3) Unabashed (tidak malu)
Jika seseorang secara bertahap melakukan hal-hal yang negative maka akan menjerumuskannya ke dalam jurang ketagihan. Jika sudah ketagihan maka jadilah ia unabashed (tidak malu).
Bagaimana ia tidak malu? Jika kita lihat di sekitar kita, pacaran sudah dilakukan di tempat-tempat terbuka bukan? Jika seseorang sudah tidak malu melakukan perbuatan- perbuatan yang dilarang agama (Islam) hancurlah ia dan juga negeri ini, sebagaimana sabda nabi SAW yaitu;
“Sesungguhnya diantara tanda-tanda datangnya kehancuran suatu bangsa ialah diangkatnya (didangkalkan) pengetahuan agama, dan didukungnya sifat jahil (bodoh) tentang agama, diminumnya minuman keras secara terang-terangan dan dilakukan perzinaan secara meluas dan terang-terangan” . [HR. Bukhari juz 1, hal. 28]
Tetapi sebaliknya jika penduduk negeri ini beriman maka nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kita. Firman-Nya;
“Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. [QS. Al-A’raaf/ 7: 96]
(4) Lame brained (lemah, bodoh)
Orang- orang yang memperturutkan hawa nafsu, sungguh jelas mereka adalah generasi yang jelek (bodoh) di mata Allah (QS. Maryam/ 19: 59).
Jika mereka sudah bertahap, tidak malu dan bodoh dalam kemaksiatan, maka kemaksiatan mereka akan menggiring mereka ke dalam jurang kesengsaraan. Wahai para pemuda, dikarenakan kita adalah generasi penerus orang tua, agama dan bangsa ini hendaklah kita harus memiliki;
a. komunikasi yang baik terjalin dengan orang tua, dan hendaklah para orang membentengi keluarga, salah satunya dengan membuat kelompok keluarga yang isinya tidak hanya membahas dunia tetapi yang lebih penting untuk mengkaji Al Qur’an dan Sunnah nabi SAW. Insya Allah dengan menjaga komunikasi dalam diskusi tentang dunia dan akhirat maka seorang kepala keluarga bisa menjalankan kewajiban untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka (QS. At Tahrim/ 66: 6).
b. aktifitas positif, contoh: Nonton TV yang acaranya edukatif, tidak membuang waktu percuma hanya untuk main- main, nongkrong ataupun jalan- jalan yang tiada berguna.
c. kepercayaan dengan janji Allah tentang jodoh. Allah SWT menjelaskan di dalam QS. Ar Rum/ 30: 21, yaitu; “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” Kemudian di dalam QS. An Nur/ 24: 26 Allah juga berfirman;
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)” .
Saudara2ku seiman! Betapa indahnya syariat Islam, jika kita menghendaki jodoh dari jenis kita sendiri yakni manusia yang shalih dan shaliha maka kita harus shalih dan shaliha terlebih dahulu.
Mengapa kita alergi terhadap penegakan syariat Islam? Hanya orang-orang yang bodoh serta anti Islam dan anti kemapanan sajalah yang menolak atau tidak suka dengan syariat Islam, kemudian berusaha dengan berbagai cara untuk menjadikan orang murtad dan lari dari syariat Islam, serta benci kepada Islam. Maka disebarkanlah tuduhan-tuduhan jelek dan kotor, seolah-olah Islam itu menakutkan.
Terhadap orang-orang semacam itu kita harus waspada, dan Allah sudah memperingatkan kepada kita dengan firman-Nya, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menthaati orangorang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang merugi” . [QS. Ali ‘Imraan/ 3: 149]. (*)