Rabu, 18 Mei 2016

Remaja Harapan BANGSA

GENERASI-TERBAIK-PEMUDA-INDONESIA
NEGERI yang aman sentosa, tenteram dan semuanya berlimpah akan bisa menjadi negeri yang bangkrut kelaparan dimanamana, selalu dicekam ketakutan.
Itu adalah perumpamaan yang diberikan Allah kepada manusia dalam firman-Nya :
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezqinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. [QS. An-Nahl : 11 2]
Ayat tersebut mensiratkan bahwa ketaqwaan penduduk suatu negeri kepada Allah Ta’ala sangat berpengaruh terhadap nasib penduduk itu sendiri. Untuk itulah agar nasib bangsa ini tidak terpuruk perlu diadakan pembenahan dsebelum semua terlanjur.
Perbaikan itu harus dimulai dari diri kita dan keluarga kita, kemudian kita mengajak yang lain. Terutama kepada para remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa ini. Karena awal dari kerusakan akhlak adalah tidak terdidiknya remaja dan pemuda kirta dengan baik.
Sehingga kenakalan remaja meningkat dimana-mana, dan para remaja, pemuda semakin jauh dari tuntunan agama. Dalam firman-Nya Allah Ta’ala menegaskan bahwa :
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib dari suatu kaum hingga mereka merubah sendiri keadaan yang ada pada mereka. [QS. Ar-Ra’d : 11]
Perubahan itu harus dilakukan dan dimulai dari para remaja. Karena remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke sesuatu yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja.
Masa remaja merupakan masa transisi dimana terjadi perubahan pada dirinya baik secara mental, spiritual, dan juga mencakup perubahan fisik, psikis, maupun perubahan sosial. Pada masa transisi tersebut besar kemungkinan menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku penuh sensasi.. Pada kondisi tertentu sensasi yang diinginkan bisa menjadi bencana bagi dirinya. Karena tidak adanya control dalam melakukan sesuatu. Yang penting senang ga peduli dengan yang lain.
Sehingga norma susila dan norma agama ditinggalkan begitu saja ini terbukti dengan semakin meningkatnya tingkat kenakalan remaja di negeri ini. Karena usia remaja, adalah saat terlewatinya masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Merupakan masa kritis dan salah satu bagian terpenting dalam pembentukan karakter manusia. Seiring denga perubahan fisik dan psikis muncullah prilaku menyimpang atau kenakalan. Kenakalan didefenisikan sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, menyimpang dari hukum dalam masyarakat, peraturan sosial, adat, hukum dan agama.
Oleh karena itu setiap tindakan remaja yang dianggap salah atau tidak pada tempatnya dapat dikatakan atau dikualifikasikan sebagai kenakalan. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu diperlukan etika pergaulan yang baik dan Islami agar terhindar dari kenakalan remaja Ajaran Islam adalah satusatunya pedoman hidup yang sempurna.
Karena Islam mengatur ummat manusia dari hal terkecil dalam kehidupan hingga hal-hal yang besar. Penanaman tentang Islam seharusnya dilakukan sedini mungkin terhadap anak-anak, sehingga dalam melewati masa remaja sudah ada benteng iman dalam dirinya. Pergaulan yang baik menurut syariat Islam adalah pergaulan yang tidak merugikan siapa pun terutama diri kita sendiri, baik itu kerugian di dunia maupun kerugian kelak di hari akhir. Oleh karena itu Islam mengatur pergaulan manusia agar sesuai dengan syariat. Islam telah mengatur perilaku remaja dalam pergaulan.
Etika dalam bergaul akan menentukan kualitas seseorang baik dihadapan manusia maupun dihadapan Allah Ta’ala Islam adalah satu-satunya agama yang mengatur tata cara dan etika pergaulan yang baik. Apabila apa yang Islam ajarkan diamalkan niscaya tidak akan ada kejahatan dan tidak ada kenakalan remaja. Yang ada hanyalah remaja yang santun, taat beribadah dan gemar mengajak kebaikan.
Etika pergaulan dalam Islam itu diantaranya adalah.:
(1) Mengucapkan Salam : Mengucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim. Ucapan salam merupakan doa, dengan kata lain kita telah mendoakan orang tersebut.
(2) Meminta Izin : Meminta izin disini berarti menghargai hak-hak orang lain. Jadi muslim itu tidak semena-mena melanggar hak-hak orang lain tanpa seizinnya.
(3) Menghormati Orang yang Lebih Tua dan Menyayangi yang Muda : Islam mengajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Hakekatnya Islam mengajarkan kasih sayang yang luarbiasa besar diantara ummat manusia.
(4) Bersikap Santun dan Tidak Sombong : Islam melarang manusia mempunyai sifat sombong. Yakni membanggakan diri dan menolak kebenaran. Dalam bergaul tidak bolek merasa dirinya lebih dari yang lain. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang sombong.
(5) Jauh dari penyakit hati : Penyakit hati yang sering hinggap dalam pergaulan dan merusak hubungan baik diantara sesame adalah iri dan dengki. Penyakit ini akan berdampak dan berkembang menjadi kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik diantara sesama. Iri hati dan dengki merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketidaktenangan serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.
(6) Mengisi Waktu luang dengan Kegiatan yang Bermanfaat : Islam mengajarkan manusia untuk menghargai waktu. Untuk itu janganlah membuang-buang waktu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya karena waktu tidak akan berhenti dan kita semakin sedikit kesempatan menggunakannya.
(7) Mengajak Orang Lain untuk mengikuti jalan petunjuk : Islam mengajarkan untuk mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Karena hanya Islamlah yang mampu member petunjuk menuju jalan kebenaran dan keselamatan
Untuk mendidik anak-anak hingga remaja yang baik maka dibutuhkan beberapa kiat yang bisa membantu pembentukan karakter anak dan remaja diantaranya adalah:
(1) Lingkungan yang Baik: Lingkungan merupakan factor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik,dengan demikian maka peluang bagi remaja atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan menjadi sempit bahkan bisa hilang sama sekali..
(2) Pembinaan dalam Keluarga: Keluarga adalah factor utama dalam membentuk pribadi seorang anak, jadi untuk memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang baik kepada keluarga.
(3) Memilih Sekolah bagi Anak.: Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja. Memilih sekolah yang tepat sangat menentukan sikap dan perilaku anak. Pada sekolah yang hanya mengedepankan kualitas pendidikan formal angka kenakalan lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang mengedepankan pembentukan akhlak bagi siswanya.
Yang jelas orang tua harus bisa memilihkan sekolah yang tepat bagi anaknya dengan melihat dan menanyakan kurikulum yang diajarkan. Sekolah yang mengedepankan perbaikan akhlak disamping prestasi akademik akan melakukan kegiatan berupa program mentoring untuk membina siswa didiknya aktif pada kegiatan keagamaan. Kegagalan dalam membina remaja akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu harus diberikan jalinan kuat kepada para remaja agar menjadi remaja yang taqwa dan punya semangat berbangsa.
Remaja, Agama dan Bangsa pada hakikat memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Bangsa yang kuat terletak dari pemudanya yang kuat. Pemuda yang kuat adalah mereka yang beriman dan taqwa sehingga jauh dari segala bentuk kenakalan dan kemaksiatan.
Apabila akhlak pemuda rusak maka rusaklah bangsa ini. Remaja harusnya mempunyai aktifitas yang bisa merangsang munculnya semangat perubahan, sekaligus mempunyai sifat sebagai pejuang. Remaja yang tidak memiliki semangat juang akan melihat tantangan sebagai beban berat, mereka cenderung menghindarinya dan bersantai ria masa bodoh dengan yang terjadi.
Bahkan remaja yang seperti ini akan dengan sukarela menerima posisi kehidupan yang tidak terhormat.. Remaja Islam akan selalu berjuang untuk menjadikan tantangan sebagai motifasi demi kesejahteraan umat manusia. Kontek beragama yang harus ditempuh remaja ataupun pemuda Islam adalah Islam secara kaffah. Jadi bukan pemuda yang tanggung setengah-setengah dalam beragama.
Pemuda Islam harus Nampak aksinya dalam bentuk pengamalan ilmu tentang Islam yang dimilikinya. Untuk itu harus ditanamkan kepada pemuda bahwa agama merupakan sarana untuk mengangkat harkat dan derajat manusia di hadapan Allah.
Dengan demikian, pemahaman yang benar terhadap agama akan mampu membangun kekuatan moral yang tangguh dan harmonis, sebagai salah satu syarat membangun bangsa agar tidak terpuruk dan terjerumus dalam kemunduran.
Untuk membangun bangsa menuju kepada kemajuan dan kejayaan, tidak hanya menitik beratkan pada pembangunan “fisik” , tetapi ada yang lebih penting untuk dibangun, yaitu pembangunan mental dan moral anak bangsa. Maka tugas penting daripada orang tua yaitu menanamkan pendidikan agama sejak dini kepada anak-anak Remaja dan pemuda ibarat sumber daya dalam setiap tubuh koloni maupun kelompok, baik itu dalam lingkup kecil ataupun luas seperti negara. Mereka merupakan motor penggerak dan penentu kemajuan bangsa.
Sebuah negara akan menjadi kuat eksistensinya, ketika para pemudanya mampu tampil aktif dan dinamis di tengah masyarakat dengan ketauhidan yang kuat dalam hati. Kita semua tahu, tongkat estafet pembangunan karekter bangsa dan negera ini akan terus berganti dari masa ke masa, dan seiring dengan pergantian generasi ke generasi berikutnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan sosok generasi yang tangguh dan ulet untuk mengemban amanah besar ini.
Pemuda, dengan segala kelebihan dan keistimewaannya sangat diharapkan untuk dapat mewujudkan cita-cita nasional menuju bangsa yang bermartabat dan berdaulat secara utuh. Tentunya pemuda yang dimaksud adalah mereka-mereka yang mempunyai jiwa nasionalisme, patriotisme serta didukung dengan kekuatan iman dan tauhid dalam hidupnya.(Roe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar